Menjadi Tidak Dikenal
📒📗📘📙📓📔
ARTIKEL MALAM
Hr.Tgl : Rabu, 10 Februari 2016
2 Jumadil Awwal 1437 H
No. : 393/AM/KOM/II/2016
Tujuan : Semua Kutuber
===================================
🌳🏠🌳🌳🏡🌳🌳🏠🌳🌳🏡🌳🏠
🚨 MENJADI TAK TERKENAL 🚨
Salah seorang ulama besar generasi tabiut tabi’in, Abdullah bin al-Mubarak mengatakan, tidak dikenal dan tidak disanjung adalah kehidupan, menjadi biasa di mata manusia adalah harapan. Salah seorang murid beliau, Hasan bin Rabi’, bercerita, “Suatu hari, aku bersama Ibnul Mubarak menuju tempat minum umum. Orang-orang (mengantri) minum dari tempat tersebut lalu, Ibnul Mubarak mendekat ke tempat peminuman umum itu, tidak ada orang yang mengenalinya, mereka memepet-mepet bahkan mendorong-dorongnya.
Ketika keluar dari desak-desakan tersebut, Ibnul Mubarak berkata, ‘Yang seperti inilah baru namanya hidup. Ketika orang tidak mengenalmu dan tidak mengagung-agungkanmu'." (Shifatu Shafwah, 4/135).
Mungkin Anda adalah seorang aktivis yang dihargai di rantau. Menjadi pembicara di mimbar, memimpin jamaah shalat, mewakili universitas atau bahkan delegasi negara. Saat pulang, Anda dianggap biasa, tidak memiliki keistimewaan di masyarakat. Maka, nikmatilah keadaan tersebut karena itulah hakikat hidup.
Bila masa Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu keluar dari rumahnya. Lalu orang-orang mengikutinya, kemudian, beliau bertanya, “Apakah kalian ada keperluan?” Mereka menjawab, “Tidak ada, kami hanya ingin berjalan bersamamu.” Ibnu Mas’ud menegur mereka, “Pulanglah (jangan ikuti aku). Yang demikian itu kehinaan bagi yang mengikuti dan fitnah (ujian ketenaran) bagi yang diikuti." (Shifatu Shafwah, 1/406).
Diikuti masa dan ditempeli teman ke sana ke mari dapat mengeraskan hati. Manusia bisa merasa bernilai luar biasa, padahal di sisi Allah dia bukanlah siapa-siapa.
Jangan berobsesi menjadi terkenal karena ilmu dan amal. Kalau bisa memiliki peranan dan tidak dikenal, maka itu lebih bernilai. Bukanlah manusia tempat kita berharap balasan, akan tetapi apa yang ada di sisi Allah SWT lah yang terbaik.
Sumber :
〰〰〰〰
– al-Jalil, Abdul Aziz bin Nashir. 1994. Aina Nahnu min Akhlaq as-Salaf. Riyadh: Dar at-Thayyibah.
⚠ https://kisahmuslim.com/5171-menjadi-tak-terkenal.html
🏡🌳🌳🏠🌳🌳🏡🌳🌳🏠🌳🌳🏡
===================================
👳🏻Konsultasi: 085245244285 (Erik Mardiansyah)
🌏Web : komunitastahajjudberantai.org
💻Fanspages: Komunitas Tahajjud Berantai -KUTUB
📧 Twitter: @tahajudberantai
📇Email: kutub.indonesia@gmail.com
🌐Blog : kutubindonesia.blogspot.com
📷Instagram : @komunitastahajjud
↘Gabung kutub via Whatsapp Ketik
Gabung#nama#no.wa#umur#L/P#domisili
Kirim ke :
Mariaman : 083872880861 (Ikhwan)
Nueve : 085781335632 (Akhwat)
-----------**-----------
═❁💰SEDEKAH KUTUB💰❁ ═
💰Norek : BSM >> 7083820017
💳Ac : Komunitas Tahajud Berantai
📱Konfirmasi : 089620767186 (Yani)
Comments
Post a Comment